SIDOARJO - Setiap Minggu, Polresta Sidoarjo secara giliran mendatangi gereja atau rumah ibadah umat Kristen. Upaya ini untuk menjaga toleransi serta berikan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah.
Melalui program pimpinan Polri bertema Minggu Kasih, Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Kusumo Wahyu Bintoro didampingi Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana beserta pejabat utama, kapolsek jajaran dan forkopimka Buduran bertemu jemaat di rumah ibadah yang ada di Perumahan Surya Residence, Dukuh Tengah, Buduran, Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan kegiatan Minggu Kasih seperti halnya forum Jumat Curhat. Masyarakat dapat menyampaikan pendapatnya kepada Polri maupun Forkopimka setempat, terutama terkait situasi kamtibmas.
“Program Minggu Kasih merupakan bentuk interaksi secara langsung Polisi dan stake holder terkait dengan masyarakat untuk mendengarkan saran, kritikan, masukan serta pengaduan masyarakat terkait dengan pelayanan kepolisian di wilayahnya, ” Kombes. Pol. Kusumo, Minggu (22/10).
Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Kusumo Wahyu Bintoro juga mengimbau masyarakat, untuk menguatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Terutama saat ini sudah memasuki tahap pelaksanaan Pemilu 2024.
“Agar pelaksanaan Pemilu 2024 situasi kamtibmas kita tetap aman dan kondusif, kami imbau bila ada perbedaan pandangan maupun keyakinan merupakan hal yang wajar. Jangan dijadikan polemik berkepanjangan. Mari kuatkan toleransi dan kerukunan agar wilayah kita senantiasa tenang juga damai, ” pesannya.
Pada kesempatan Minggu Kasih, Polresta Sidoarjo juga menghadirkan layanan-layanan kepolisian bagi jemaat maupun warga sekitar. Seperti bakti kesehatan dan bakti sosial bagi masyarakat secara gratis.
Pendeta Dani Kalangi dari rumah ibadah setempat menyambut baik hadirnya Kapolresta Sidoarjo beserta staf, jajarannya termasuk mengajak Forkopimka Buduran.
“Ini merupakan bukti perhatian pemerintah maupun pihak keamanan, untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing, ”ungkapnya. (*)